2010/05/20
Berenang
Alkisah ada seorang professor. Dia memutuskan untuk naik ke sebuah perahu. Di pinggir pinggir, sungai, dia melihat ada bebatuan dan pasir2, lalu dia bertanya kepada tukang perahu. “ Pak, mengertikah anda tentang Geologi?”, jawab si tukan perahu, “ Saya denger namanya aja baru sekarang, Pak”. Lalu si professor menjawab, “ Wah, semua unsur2 dunia ini bisa dipahami dengan geologi, anda sudah kehilangan 25% hidup anda dengan tidak mengerti ini.”
Lalu sambil meneruskan perjalanan diiringi aliran sungai, Professor kembali bertanya, “ bapak tahu Fisika?” Tukang perahu menjawab, “ Tidak. Pak”. Lalu si Professor kembali bilang, “ Wah anda sudah kehilangan 50% hidup anda, dunia ini dan mekanisme nya semua pake fisika”.
Lalu Professor melihat gunung2 di kejauhan dan kembali bertanya, “ Bapak, ngerti Geografi?” . Tukang perahu pun jawab,” saya lebih ga ngerti itu pak”. Wah, anda benar2 ga punya hidup, 75% hidup anda udah ga ada dengan ga ngerti apa2 soal dunia ini,”
Lalu makin lama arus sungai tambah deras, dan mereka menuju ke air terjun, tukang perahu tanya, “ Bapak, bisa berenang?”.. Si professor dengan muka takut bilang, “ ga bisa pak.” Tukang perahu jawab, “ wah bapak PASTI 100% akan kehilangan hidup bapak sekarang, sambil lompat dan berenang ke pinggir.”
Seperti sungai tersebut, kita hidup di zaman yang cepat dan evolusioner. Zaman dulu diperlukan 50 tahun untuk menemukan pita kaset. Kurang dari 10 tahun untuk menemukan compact disc, kurang dari 5 tahun untuk menemukan mini disc, dan Cuma perlu 3 tahun untuk menemukan MP3, dan semua yang saya sebut tadi langsung jadi barang antik.
Professional kerja bertahun tahun menimba ilmu dan punya nilai pasar tinggi dapat secara singkat skillnya sudah obsolete. Tahun 90’an, siapa yang ngerti istilah Technopreneurs, Net Nannies, Chief Information Officer, Website Designer. Sederhana saja, 50% pekerjaan yang ada sekarang, sepuluh tahun lagi mungkin sudah tidak akan eksis. Zaman dulu miliuner kepala 5 at least. Sekarang Mark Zuckerberg ( FB), Larry Page and, Sergey Brin ( Google), Robin Li ( Baidu), and Yoshikazu Tanaka (Gree) udah mementahkan semua cerita lama itu.
Sama seperti si professor itu, yes title yang melekat di belakang anda emang penting, tapi kalo hanya itu saja andalan anda, mending siap2 lah untuk tenggelam dalam air terjun kehidupan. Bukan hanya hebat soal teori saja, tapi bagaimanakah level of adaptability anda dalam dunia yang bergerak cepat.
For sure, skarang bukan hanya title saya yang dibutuhkan, namun level of adaptability, right passion to pursue your career (not job), asset2 pribadi seperti keyakinan, attitude, dan konsistesi, serta kemampuan untuk “berenang” dan menaiki gelombang zaman akan mencapai kesejahteraan, kesuksesan dan pemenuhan melewati batas2 imajinasi.
http://blog.unsri.ac.id/dindajulita/kumpulan-artikel-kisah-penuh-inspirasi/professor-dan-tukang-perahu-/mrdetail/11110/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment